Bekali Mahasiswa kemampuan Menulis Berita

Bekali Mahasiswa kemampuan Menulis Berita
Bekali Mahasiswa kemampuan Menulis Berita

Blokagung – Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung  menggelar Workshop Jurnalistik dengan tema “ Membentuk Jurnalis yang kreatif anti hoax, Senin (22/11/2021). Acara yang mengundang mahasiswa dari berbagai Program Studi  dan pelaku media di kalangan Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung sebagai peserta. Workshop  ini sebagai salah satu media untuk mewujudkan pemberitaan yang berkualitas dan menghindari hoax (berita bohong).

Ketua Panitia, Hasyim Iskandar  menjelaskan peran strategis jurnalistik di tengah perkembangan teknologi semakin tinggi. Berita sebagai karya dari jurnalistik sangat mudah disebarluaskan melalui berbagai jenis media, seperti koran, majalah dan televisi, ataupun sosial media seperti blog, facebook, instagram dan twitter. Hasil dari jurnalistik ini menjadi ujung tombak sebuah lembaga dalam hal pemberitaan setiap kegiatan yang dilaksanakan di lembaga,  Media ini juga sangat mudah diakses oleh publik atau pembaca, terlebih yang berbasis digital.

Dalam rangkaian kegiatan ini, diisi oleh jurnalis dari berbagai media , diantaranya Ketua PWI Banyuwangi sekaligus Pemimpin RadaR Banyuwangi sebagai perwakilan media cetak  Syaifudin Mahmud , Direktur Banyuwangi 1 TV Bapak Shidiq Bintoro, atau biasa dikenal dengan nama Bintoro Jalu, dan Perwakilan dari media online dari Times Indonesia biro Banyuwangi, Riski Alfian Restiawan.

Bekali Mahasiswa kemampuan Menulis Berita
Bekali Mahasiswa kemampuan Menulis Berita

Lebih lanjut disampaikan, jurnalistik telah lama masuk di dunia pendidikan. Perguruan tinggi telah membentuk pers mahasiswa. Organisasi ini berperan dalam mempublikasikan berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan, baik prestasi yang diraih, program unggulan, pelaksanaan kegiatan hingga penerimaan mahasiswa. “Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan jurnalistik memberikan manfaat yang sangat penting untuk lembaga pendidikan. Selain itu melalui ini dapat pula mengembangkan kemampuan berpikir kritis, logis, dan keahlian berorganisasi serta melakukan wawancara,” ungkapnya.

Berita yang dibuat oleh mahasiswa diharapkan mampu menyajikan informasi yang akurat, terpercaya, berkualitas, dan menarik. Dalam praktiknya, mahasiswa  masih kerap kali menghadapi hambatan-hambatan dalam kegiatan menulis. Diantaranya dalam menentukan topik yang akan ditulis, penyusunan kalimat efektif, menentukan judul, dan pemilihan kata, kehilangan mood menulis maupun kendala di lapangan saat pelaksanaan peliputan. “dari latar belakang tersebut kami sebagai panitia ingin memlaui kegiatan ini bisa memberikan ,” jelasnya.

Workshop  ini diikuti 124 peserta, terdiri mahasiswa, yang sebagian besar tergabung dalam kegiatan jurnalistik kampus. Sementara itu, Kepala Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Maskur, M.H, menyampaikan pelaksanaan program ini untuk mempertajam pengetahuan mahasiswa terkait jurnalistik,  “Keterlibatan mahasiswa dalam pengembangan lembaga juga diharpkan sebagai pemberitaan kampus” ucapnya.

Beliau menambahkan harapan dengan adanya Worskshop akan bisa menjadikan peningkatan wawasan para insan pers sekolah maupun perguruan tinggi. “Tentu program ini arahnya adalah untuk meningkatkan pengetahuan. Kami berharap peserta mendapatkan itu. Mendapatkan manfaat dari kegiatan ini,” imbuhnya.

Leave A Reply

slot gacor slot gacor slot gacor