Sukses, Workshop Pendampingan Inovasi Kurikulum Madrasah Diniyyah Pesantren di Banyuwangi
Blokagung – Tim pengabdian kepada masyarakat Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi (4-5/9) sukses menggelar workshop nasional bagi guru (ustadz/ustadzah) serta pengurus pesantren dan madrasah diniyah. Tim yang terdiri dari: Moh. Harun Al Rosid, M.Pd.I., Drs. Eko Budiywono, M.H. dan Mamlukhah M.Pd.I. ini telah mendapatkan Bantuan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Terintegrasi 2018 Pengabdian Masyarakat Berbasis Madrasah (PMM) Kemenag R.I. dengan No. Registrasi : PMM/7870-1/2017 melalui tema kegiatan “Pendampingan Inovasi Kurikulum Madrasah Di Pesantren Kabupaten Banyuwangi” inovasi yang dimaksud adalah bagaimana Madrasah Diniyyah Mengimplementasikan “Civic Education” dalam kurikulumnya guna wawasan kebangsaan bagi santri/siswanya.
Acara yang digagas oleh Harun al-Rosid dkk. ini bermula atas keprihatinnya pada fenomena maraknya penyebaran radikalisme di Indonesia dan mulai masuk ke sebagian pesantren yang dianggap akan memecahbelah persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itulah, pemahaman wawasan kebangsaan dan inovasi kurikulum pendidikan diniyah di pesantren perlu untuk dilaksanakan dalam bentuk workshop yang diawali Focus Grup Discussion (FGD) dan diakhiri dengan implementasi Rencana Tindak Lanjut (RTL) dalam bentuk pembuatan modul kurikulum diniyah di pesantren, khususnya modul pendidikan kewarganegaraan.
“Ide utama dilaksanakan kegiatan ingin adalah keinginan dosen IAIDA mengabdikan diri di bidang pendidikan madrasah diniyyah, karena kami merasa pengabdian ini sangatlah penting diberikan kepada guru madrasah diniyyah pesantren yang ada di Banyuwangi. Dimana harapannya ada inovasi kurikulum yang sifatnya mengarah kepada penyempurnaan kurikulum sebelumnya. Dan respon terhadap dinamika persoalan kemajemukan yang akhir-akhir ini terjadi yakni masifnya gerakan penyebaran faham radikal ditengah-tengah masyarakat, maka civic education menjadi bekal bagi santri untuk hidup damai dan bersatu di lingkungan masyarakat”. Ungkap Harun AR, ketua Tim sekaligus penggagas acara tersebut.
Kegiatan ini mendapat respon yang sangat positif dari stakeholder di Banyuwangi dengan kesediaan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Banyuwangi Drs. Wiyono, M.H. dan Tim Pendidikan Wawasan Kebangsaan sebagaii narasumber tema “Wawasan Kebangsaan”. Selain itu, Kementerian Agama Banyuwangi Juga ikut terlibat dengan mengutus Kasi. PD. Pontren yakni H. Ahmad Mastur, S.Ag., M.H.I. sebagai narasumber materi Kontribusi Pesantren dan Madrasah Diniyyah bagi Bansa Indonesia. dan pada puncak acara adalah materi : “Inovasi Kurikulum Pesantren” disampaikan oleh narasumber Siti Aimah, S.Pd.I., M.Si. merupakan peserta program doktoral Manajemen Pendidikan Islam Pesantren IAIN Jember. Acara tersebut diikuti 80 peserta, terdiri dari Pengelola dan Guru Madrasah Diniyyah dan Pesantren di kabupaten Banyuwangi.
Ketua Bakesbangpol menyampaikan perasaannya yang sangat senang bisa diundang dan dilibatkan pada acara tersebut. “Saya senang sekali bisa memberikan wawasan kebangsaan bagi santri, kegiatan ini perlu ditingkatkan lagi, dosen IAIDA hebat bisa merespon kebutuhan masyarakat, lain kali bisa disambung lagi acara seperti ini terimakasih IAIDA salam dari pemerintah kabupaten banyuwangi” ungkapnya.