Pembinaan RPS dan Pendampingan Pengisian Sister Menuju UIMSYA

Selasa, 28/02/2023 Bersiap pada perubahan bentuk kelembagaan menuju Universitas KH. Mukhtar Syafa’at (UIMSYA), Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi terus berbenah, setelah kemarin (27/02/2023) mendapat rekomendasi dari Koordinator Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais) wilayah 4 Surabaya yang diberikan langsung oleh sekretaris, Dr. H. M. Hasan Ubaidillah, SHI, MSi. Hari ini Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) menggelar Pembinaan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) oleh Wakil Rekror 1 Bidang Akademik, Penelitian dan Pengembangan Lembaga serta Pendampingan Pengisian Sister dan Jenjang Karir Dosen oleh Kabag. Kepegawaian dan Operator PD Dikti.

Acara yang diikuti oleh 63 dosen tersebut diselenggarakan di kampus 2 dimulai pukul 08.00 dan dibuka langsung oleh Ketua Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Afif Mahmudi S.Sos.I., M.Sos. dilanjutkan dengan pembacaan doa dipimpin oleh Dr. KH. Muhammad Imam Khaudli selaku Ketua Prodi S2 Manajemen Pendidikan Islam. Materi 1 Pembinaan RPS yang disempurnakan dengan RTM (Rencana Tugas Mahasiswa) dan Kontrak Kuliah oleh Warek 1, Drs. Eko Budiywono, MH. Tidak hanya memberikan materi seluruh Dosen juga langsung praktik membuat RPS, RTM dan Kontrak Kuliah dengan format lembaga, Capaian Pembelajaran Lulusan masing-masing program studi serta sesuai SK. Tugas Mengajar Dosen dan mencantumkan artikel hasil penelitian sebagai bagian dari bahan ajar dan bukti kompetensi Dosen mengajar sesuai keahlian.

Pak Eko panggilan akrab lulusan UNESA tersebut menyampaikan bahwa RPS adalah satu dari bagian penting tugas Dosen di bidang pendidikan dan pengajaran. Selain itu RPS juga sebagai rujukan perkuliahan oleh mahasiswa, disinilah keahlian Dosen perlu ditunjukkan pada mahasiswa dengan mencantumkan artikel hasil penelitian sebagai bahan ajar. RPS juga merupakan lampiran dokumen kurikulum program studi yang harus update menyesuaikan dengan kebutuhan, maka saat ini RPS selain harus diberikan kepada mahasiswa juga harus diupload pada SIAKAD sebagai salah satu data yang wajib disiapkan oleh program studi saat akreditasi. Apalagi sinkronisasi data Siakad ke Sister, Sister ke PD Dikti akan segera dilakukan, maka diantara kontribusi Dosen pada peningkatan mutu kelembagaan adalah mampu membuat RPS sesuai yang di standarkan.

Materi 2 adalah Pendampingan Pengisian Sister oleh Operator PD Dikti, Roghibus Shulkhi, S.E. Pada sesi ini seluruh Dosen yang menyimak materi harus punya koneksi internet yang baik, karena ada banyak data yang perlu diisi, dilengkapi dan dilampiri dengan dokumen berbentuk file, baik pdf maupun jpeg dan link. Dalam hal ini Dosen terbantu oleh koneksi wifi yang bagus di kampus 2, sehingga Dosen yang sebelumnya telah diingatkan untuk menyiapkan file yang perlu diupload tinggal klik dan jika perlu sinkronisasi langsung dilakukan oleh Pak Shulkhi, sapaan operator PD Dikti IAIDA yang detail saat menyampaikan materi dan mendampingi satu persatu Dosen.

Jenjang Karir Dosen adalah materi ketiga yang disampaikan langsung oleh Kabag. Kepegawaian, Niqo Abdan Syakuro, S.Pd. Materi ini meskipun telah beberapa kali disampaikan ternyata masih menarik dan membuat Dosen termotivasi untuk melakukan pengajuan kepangkatan, kenaikan inpassing. Bahkan sesi ini sangat banyak sekali yang bertanya, mulai dari Dosen muda yang antusias dan belum pernah mengurus kepangkatan, hingga Dosen senior yang ingin maju ke Lektor Kepala.

Gaya penyampaian yang humoris dan ramah sering membuat riuh peserta yang kembali bersemangat meski waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB. Mas Nico begitu Dosen muda memanggil untuk bertanya dengan sabar dan santun tanpa terkesan menggurui dan bersedia dibantu Dosen senior menjawab beberapa pertanyaan yang pada intinya berpesan bahwa jika benar siap menjadi Dosen maka harus siap melakukan dan melaporkan Tridharma perguruan tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat sesuai standar serta mau mengurus kepangkatan, inilah yang menurut alumni IKIP Budi Utomo ini sebagai wujud kepedulian Dosen pada pengembangan mutu dan kelembagaan kampus. Kalau tidak siap lebih baik Anda jadi guru saja. Kalimat tersebut mendapat tepuk tangan peserta yang juga menandai berakhirnya materinya.