BEM IAIDA MENGADAKAN TALKSHOW DAN BEDAH BUKU “SANG PEMIMPIN”
Blokagung-Kamis, 25 Januari 2018. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi periode tahun 2017-2018 sukses mengakhiri masa jabatannya dengan memberikan kenang-kenangan inspiratif berupa Talkshow dan Bedah Buku “Sang Pemimpin”. Dalam acara tersebut hadir penulis buku Sang Pemimpin yaitu Minanur Rohman Muhsinin, dosen UNHASY Jombang, penggerak YPI (Yayasan Pendidikan Islam) dan pembicara pada forum-forum yang bertajuk kepemimpinan dan organisasi. Bertindak sebagai pembanding adalah Wakil Bupati Banyuwangi tahun 2005-2010, KH. Yusuf Nur Iskandar (dikenal dengan nama Gus Yus), saat ini menjabat sebagai Ketua STAIDU (Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum) dan Dewan Pengasuh Pesantren Mamba’ul Ulum Sumberberas Muncar. Acara yang dimulai pukul 09.00-12.00 WIB ini diikuti oleh 175 peserta terdiri dari Mahasiswa, Siswa SLTA, dan Dosen IAIDA. Ketua penitia Khoirul Anam menginformasikan bahwa “kegiatan ini alhamdulillah sukses, atas kerjasama banyak pihak dan pesertanya lumayan banyak, 175 terdiri dari dosen, mahasiswa dan siswa SLTA”.
Lebih lanjut, Khoirul Anam yang sering disapa Anam ini menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah mewariskan budaya semangat menulis dan membaca bagi mahasiswa khususnya, karena menurutnya fenomena yang ada, membangun budaya menulis dan membaca sangat sulit pada mahasiswa yang seharusnya produktif. “Harapan kami sangat besar pada kegiatan ini yakni bagaimana mahasiswa, khususnya menyadari pentingnya membangun semangat menulis dan membaca, karena setiap tugas kuliah, mahasiswa berhadapan dengan menulis dan membaca, misalnya dalam membuat makalah, agar tidak copy-paste semangat berkarya melalui menulis dan membaca harus dijadikan budaya”, tutur mahasiswa prodi MPI ini penuh semangat.
Apresiasi atas kegiatan ini disampaikan oleh banyak pihak, khususnya Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Drs. H. M. Khozin Kharis, MH menyampaikan “Kegiatan ini bagus dan harus ada tindak lanjutnya, dalam buku Sang Pemimpin disampaikan bahwa pemimpin itu pada empat hal yaitu diri, organisasi, wanita dan umat, untuk mahasiswa harus belajar memimpin diri dulu baru bisa memimpin organisasi, agar tugas-tugas tidak terbengkalai, kalau untuk memimpin wanita dan umat nanti kalau sudah lulus dari IAIDA dan pesantren”.