Bekali Mahasiswa Calon Magang di lembaga Keuangan Syariah
Rabu (14/10/2021) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAI Darussalam Blokagung melanjutkan pembekalan magang kepada 103 mahasiswa peserta yang terdiri dari Program studi ekonomi syariah dan Perbankan Syariah. Mahasiswa hadir secara langsung di Aula IAI Darussalam Blokagung dengan perketat protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak.
Hadir dalam acara ini para Wakil rektor, Dekan, Ketua dan Sekretaris Prodi , baik Prodi Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah.
Kegiatan pembekalan magang ini dibuka oleh Dekan FEBI, ibu lely Ana Ferawati, S.E,M.H,M.M, Dalam sambutannya beliau menyampaikan harapannya bahwa dengan kegiatan ini diharapkan mampu membekali para mahasiswa agar lebih mempunyai kesiapan ilmu dan materi riil tentang teknis pelaksanaan di lapangan dalam dunia kerja.
Para peserta magang dalam acara pembekalan ini akan dimatangkan secara ilmu dan mental agar memiliki kecakapan, etika dan keterampilan dalam menghadapi praktik di lapangan. Dekan berpesan kepada perserta magang agar benar-benar bekerja secara profesional, memiliki etika yg baik dan disiplin dengan peraturan yang diterapkan di tempat praktik dan berakhlaqul karimah dan benar-benar menjaga nama baik almamater IAIDA dan pesantren Darussalam Blokagung.
Tiga narasumber yang dihadirkan oleh penyelenggara yaitu dari Bank Syariah Indonesia ( Samsul Fadhilah, S.T), BMT Nusantara (Ach. Hasan Hasyim), dan BMT NU (Yaklu Arrahman, S.Pd) semuanya memberikan materi scara bergantian dengan dipandui moderator dari IAIDA Ibu Sofi Faiqotul, S.E, M.E.I.
Samsul Fadhilah menyampaikan terkait hal-hal yang harus dilakukan ketika magang di lembaga perbankan, skill yang hsrus dimilik “, bagaimana yang harus dilakukan di bank, diantaranya harus komunikatif, bank itu menjual jasa, kita harus bisa menarik nasabah,” jelasnya
Ach. Hasan Hasyim perwakilan dari BMT Nusantra menyampaikan “Hakikatnya Bekerja Tidak Mencari Uang, tetapi ada sesuatu yang lebih besar yaitu Sunatullah, Ibadah, dan Memenuhi Kebutuhan.” Ungkapnya.
Yaklu Arrahman, dari BMT NU menegaskan “Tantangan Di Lembaga keuangan Syariah, hal tersulit bagi yang bekerja di lembaga keuangan syariah, itu adalah syiar ekonomi syariahnya. Jelasnya.
Sebelum kegiatan ditutup, Sofi menyampaiakan kepada calon peserta magang “Harus bangga menjadi bagian dari fakultas ekonomi dan bisnis islam, karena kita mengajak kebaikan, melakukan sesuatu yang jelas kehalalan nya. Karena dalam islam itu yang halal itu jelas, yang haram itu juga jelas” tuturnya. Jika ingin menjadi kaya yang sesuai dengan ajaran syariat, maka harus totalitas dalam mensyiarkan perekonomian syariah” imbuhnya.