Dosen IAIDA Blokagung Masuk Nominasi Empat Kluster Penelitian Kemenag 2018

Blokagung – Penelitian adalah bagian tak terpisahkan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, selain Pendidikan dan Pengabdian kepada masyarakat, baik dosen maupun mahasiswa harus memahami dan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan baik.

Penelitian tepat sasaran yakni sesuai dalam teori, metode dan objeknya akan menghasilkan temuan penelitian yang diharapkan bisa menjadi modal dalam pengabdian kepada masyarakat. Sehingga sinergi dari pendidikan yang menghasilkan teori, penelitian yang menemukan temuan dan pengabdian sebagai follow up dari pendidikan dan penelitian bisa menjadikan perguruan tinggi mempunyai kontribusi nyata yang besar kepada masyarakat dalam peningkatan kesejahteraannya.

Tahun ini lima dosen IAIDA Blokagung berhasil masuk dalam nominasi empat kluster penelitian pendidikan tinggi islam kementerian agama Republik Indonesia, sesuai informasi dari koordinator bidang penelitian LPPM IAIDA, Nurul Inayah, SE., M.Si. “Ada lima dosen yang masuk nominasi penelitian kemenag, masuk pada empat kluster, semua sudah presentasi di hotel Aston Bogor, mereka bersaing lebih dari sekitar 300 dosen dari seluruh PTKI se- Indonesia untuk mendapatkan dana hibah penelitian”, ujarnya.

Dosen peneliti senior di IAIDA Blokagung itu juga menjelaskan bahwa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sekarang kemenag tidak memberikan biaya ganti transportasi pada peserta presentasi, bahkan ada satu kluster yang tidak mendapatkan biaya ganti transportasi juga akomodasi dan konsumsi. “Tahun ini kemenag tidak mengganti biaya transportasi, baik pesawat, bis, mobil,taxi maupun yang peserta yang naik kereta api, kemenag hanya menyediakan akomodasi dan konsumsi, bahkan peserta yang masuk kluster bantuan short course penelitian agama dan budaya tidak mendapatkan apa-apa, transportasi tidak dapat, akomodasi dan konsumsi juga tidak dapat, padahal mereka datang dari jauh, ada satu dosen IAIDA yang masuk kluster ini, Lilit Biati, SE., MM., kasihan.sekali padahal sedang hamil muda”, ungkapnya dengan nada prihatin.

Saat dikonfirmasi, Lilit Biati yang merupakan dosen prodi perbankan syariah tersebut membenarkan informasi tersebut. “ya benar, saya tidak dapat apa-apa, baik uang ganti transport, kamar hotel juga tidak dapat, bahkan makan dan minum saya beli sendiri, tapi saya cukup senang mengikuti conference ini karena saya kenal orang-orang pintar dari seluruh Indonesia dan tim reviewer yang ahli, pastinya saya mendapatkan ilmu-ilmu baru yang semoga manfaat untuk ke depannya”, harapnya.

Sedangkan Shofi Faiqotul Hikmah, M.E.I. yang juga masuk nominasi dana hibah penelitian kemenag menyampaikan harapannya yang besar agar presentasinya bisa diterima tim reviewer dan mendapatkan dana hibah penelitian. “Saya khususnya, sangat berharap presentasi saya diterima, disetujui dan mendapat dana hibah penelitian, semoga teman-teman dosen IAIDA juga dapat, karena penting bagi kami mendapatkan dana tersebut untuk kelangsungan penelitian kami yang memiliki sumbangsih besar untuk masyarakat, khususnya masyarakat Banyuwangi”, jelasnya penuh semangat.

Berikut ini daftar Dosen IAIDA dan judul penelitiannya yang telah presentasi pada acara : Annual Conference on Research Proposal (ACRP) dgn tema “Kontribusi PTKI dalam meneguhkan moderasi beragam melalui penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat” tanggal 18-19 juli 2018, di Hotel Aston Bogor jawa barat, yaitu :
1. Lilit Biati, judul proposal : Pengembangan destinasi wisata klenik alas purwo di kabupaten Banyuwangi, kluster : Bantuan Short Course metodologi penelitian agama dan budaya

2. Moh. Mahmud, Judul proposal : Pelayanan internasional tourism di kabupaten Banyuwangi melalui program kursus bahasa asing berbasis desa. kluster : Bantuan penelitian dasar program studi PTKI (BPDPS)

3. Nurul Inayah, Judul proposal : Eksistensi cadar di tengah jilbab santri (Kajian eksistensi dan respon mahasiswa bercadar di lingkungan PP. Darussalam Blokagung). Kluster : Bantuan penelitian sosial kritis pada PTKI (BPSK)

Kluster Bantuan penelitian kapasitas/pembinaan PTKI (BPPKP)
1. Sofi Faiqotul Hikmah, judul proposal : Dinamika maro bathi sistem nggadoh kambing berdasarkan hukum adat sebagai upaya mengurangi pengangguran di kabupaten Banyuwangi.

2. Ilham Nur Kholiq, judul proposal : Fast response garda ampuh dalam penanganan anak muda putus sekolah di Banyuwangi. (doc.lppm).

Leave A Reply