Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /srv/users/webiaida/apps/webiaida/public/wp-content/plugins/og/includes/iworks/class-iworks-opengraph.php on line 331

Orasi Kebangsaan DPR RI

Blokagung – Selasa, 03 April 2018 pukul 09.00 WIB. Aula Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi dipenuhi oleh peserta Orasi Kebangsaan yang disampaikan oleh H. Fahri Hamzah, M.Si., Wakil Ketua DPR RI. Sekitar 800 orang yang terdiri dari pimpinan perguruan tinggi se-kabupaten Banyuwangi, Forpimka Tegalsari, Kyai muda dan Gus RMI Banyuwangi, kepala sekolah seluruh unit pendidikan yayasan pesantren Darussalam Blokagung serta dosen dan mahasiswa IAIDA Blokagung.

Rektor IAIDA Blokagung, KH. Ahmad Munib Syafa’at, Lc., M.E.I. saat memberikan sambutan pada pembukaan acara ini menyampaikan bahwa kedatangan Fahri Hamzah telah dinanti bukan saja oleh mahasiswa, tetapi juga alumni dan masyarakat yang selama ini mengenalnya sebagai sosok terkenal dan kontroversial. “Kedatangan Pak Fahri ini sudah sangat dinanti-nanti oleh banyak orang, memang benar benar Pak Fahri ini bekan saja orang terkenal, tapi juga kontroversial, makanya mahasiswa, alumni dan masyarakat sangat penasaran dengan beliau. Menurut saya, orang terkenal itu bisa dengan dua cara yaitu kontroversial dan berlawanan dengan pemerintah, Pak Fahri ini masuk dalam keduanya”, ungkapnya disambut tepuk tangan peserta.

Lebih lanjut, Gus Munib, sapaan akrabnya, juga mengutarakan bahwa Fahri Hamzah sebenarnya punya kesamaan dengan santri Blokagung yakni NU dan bersarung yang merupakan ciri khas santri. “Pak Fahri ini Bapaknya Nahdlatul Wathan di Nusa Tenggara sana, kalau disini dikenal dengan NU, jadi meskipun banyak orang mempersoalkan kenapa IAIDA Blokagung mengundang Pak Fahri? Saya tegas menyampaikan bahwa kami tidak mengundang, beliau yang yang datang, maka kami menyambutnya, insyaallah tidak membawa pengaruh negatif, justru kami yang memberikan pengaruh positif, buktinya beliau sekarang bersarung, padahal biasanya memakai celana, sedangkan sarung adalah ciri khas santri”, jelasnya.
Fahri Hamzah dalam orasinya menyebut bahwa pesantren memiliki kontribusi besar pada negara, mulai dari pembentukan negara sampai kepada mempertahankan NKRI. “Salah besar jika pesantren disebut sebagai tempat mencetak orang-orang yang tergabung dalam kelompok ekstrim, sehingga orang-orang pesantren diburu dan kegiatan-kegiatan pesantren dicurigai, kenyataannya terbentuknya negara Indonesia raya tercinta ini adalah karena peran yang sangat besar dari ulama yang menjadi tokoh-tokoh pesantren, terbukti dengan lahirnya Pancasila sebagai dasar negara yang menjadi pemersatu bangsa Indonesia yang majemuk, dalam mempertahankan NKRI, peran-peran ulama dan kyai-kyai pesantren juga sangat penting, terbukti sampai detik ini Indonesia menjadi negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia yang kedamaiannya melebihi negara-negara muslim di dunia, itu semua adalah jasa-jasa dari ulama dan kyai-kyai pesantren, bahkan sebelum lahirnya Indonesia, pesantren-pesantren telah lebih dulu ada dan telah memberikan pendidikan yang baik pada pemuda sebagai generasi bangsa Indonesia”. Urainya.

Masih dengan semangat memberikan pujian pesantren, Fahri Hamzah menambahkan bahwa sudah seharusnya anggaran pendidikan di Indonesia yang bernilai 400 Triliyun itu diorientasikan untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat pendidikan Islam di dunia dengan dukungan pendidikan pesantren. “Anggaran pendidikan Indonesia ini sudah sangat besar, mencapai 400 Triliyun, penduduknya mayoritas muslim dan mereka telah sangat kuat dalam akidah Islam yang mencintai kedamaian, ini juga karena peran pendidikan pesantren, sehingga Indonesia dikenal dunia sebagai model kedamaian bangsa, maka sudah saatnya Indonesia menciptakan pendidikan yang menjadi kiblat pendidikan Islam di dunia”, pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Dr. KH. Abdul Kholiq Syafa’at, MA., mewakili pengasuh pesantren Darussalam Blokagung dan memberikan sambutan singkat bahwa pesantren Darussalam Blokagung merasa bangga dan bahagia Fahri Hamzah berkenan hadir dan berharap silaturrahminya bisa tetap dilanjutkan, tujuannya adalah agar pesantren Darussalam Blokagung semakin luas dalam berkontribusi pada masyarakat dan negara. “Mewakili pengasuh, kami merasa sangat bangga dan bahagia Pak Fahri yang sangat sibuk ini menyempatkan silaturrahmi ke pesantren Darussalam Blokagung, semoga dengan kehadiran beliau, silaturrahmi pesantren dengan pemerintah bisa semakin baik, sehingga pesantren Darussalam Blokagung semakin nyata dalam memberikan kontribusi pada masyarakat dan negara, khususnya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa”, harapnya.

Leave A Reply

slot gacor slot gacor slot gacor