Pembekalan Mahasiswa Peserta KK – PK Dalam Negeri IAI Darussalam Blokagung

BLOKAGUNG – Guna mempersiapkan mahasiswa peserta Kuliah Kerja dan Praktik Keprofesian (KK- PK) dalam Negeri 2023, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)  Institut Agama Islam (IAI) Darussalam Blokagung Banyuwangi melaksanakan Pembekalan Kuliah Kerja dan Praktik Keprofesian  (KK -Pk ) pada Sabtu (19/08) bertempat di aula Bahjatul ulum.

Ahmad Faruk M.Pd  dalam sambutanya menyampaikan, LPPM IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi membuat inovasi dengan menggabungkan antara dua kegiatan menjadi satu, yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN)  dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) atau magang.

“KK dulunya disebut dengan istilah  Kkn, sedangkan PK disebut dengan PPL atau magang.  Antara dua kegiatan yang dijadikan satu, yaitu Kkn dan magang sudah di dapat dalam satu kegiatan.  merupakan hal baru dan pertama kali dilaksanakan di tahun 2023 ini” jelasnya.

Faruk juga menambahkan, KK – PK   tahun 2023 ada 2 kluster, kluster pertama KK – PK   ke luar negeri, yaitu ke negari gajah putih thailand (sudah berjalan selama kurang lebih satu bulan), dan kluster kedua di dalam negeri, khususnya di wilayah banyuwangi yang akan diberangkatkan pada tanggal  2 September dan selesai pada 12 Oktober 2023. Besar harapan dengan diadakan KK – PK   ini bisa membawa mamfaat  bagi mahasiswa, Masyarakat, dan lembaga IAI Darussalam tentunya.

Rektor IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi Dr. KH. Ahmad Munib Syafa’at Lc,. M.Ei dalam sambutanya menyampaikan, Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi masuk dalam 17 pondok pesantren terbaik dari 5121 Pondok Pesantren se – Jawa Timur,  versi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud),  Tepatnya berada di peringkat 10 besar.

Gus Munib (sapaan akrabnya) juga menanyakan kepada salah satu temanya yang bekerja di Provinsi Jawa Timur, kenapa saat ini  Kemdikbud juga ikut menentukan kualitas dari sebuah Pondok Pesantren ? dan ternyata jawabanya “saat ini pemerintah sudah sangat mengakui dan merasa terbantu dengan adanya Pondok Pesantren. Pondok Pesantren mempunyai kelebihan dengan tidak hanya mengedapankan nilai – nilai akal, tapi batiniahnya juga sangat diutamakan. Maka daripada itu, kita harus banyak bersyukur karena ditakdirkan belajar dan menimba ilmu di Pondok Pesantren”.

Gus Munib juga menambahkan, Pondok pesantren tidak ada hubunganya dengan kyai dan ustad,ada sebuah stigma di masyarakat  bahwa pondok pesantren hanya untuk mencetak kader – kader yang berbasis agama, yang pada akhirnya dia harus berkhidmat pada sisi agama, kalau mondok yang harus jadi kyai. Pesantren tidak mengharuskan santrinya menjadi kyai, melainkan bisa menjadi apa saja tanpa kehilangan ruh ke santrianya.

tak hanya itu, kepala bidang Pendidikan yayasan pondok pesantren darussalam blokagung Dr. KH. Abdul Kholiq Syafaat M.A dalam Pengarahan menyampaikan , dengan adanya kampus merdeka kita diberi kebebasan dalam menentukan jenis pendidikan, asal tetap dalam rule pendidikan yang seharusnya.

Kyai Kholiq juga menambahkan, ada dua hal yang perlu dimiliki mahasiswa saat melaksanakan KK- PK, pertama miliki rasa percaya diri terhadap dirinya dan lembaga pendidikanya, dan yang yang kedua, sebagai duta dari pesantren, mahasiswa IAI Darussalam Blokagung diharapkan bisa menjalin komunikasi dengan baik, karena salah satu kunci keberhasilan yaitu dengan mampu berkomunikasi dengan baik dengan lingkunganya.