Pembekalan Mikro Makro Konseling Prodi Bimbingan Konseling Islam
Blokagung – Sabtu, 19 Oktober 2019, Prodi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi akan melepas 28 mahasiswa untuk melaksanakan Pratikum Lapangan / magang yang tersebar ke tiga tempat. Sebanyak 15 mahasiswa Praktikum lapangan di Lapas Kelas II Banyuwangi, 8 mahasiswa ke RS NU Banyuwangi, dan 5 mahasiswa ditempatkan di Pondok Pesantren Darussalam.
Wakil Rektor I Drs. Eko Budiyono, M.H. dalam sambutannya kepada peserta praktikum lapangan mengatakan, para calon konselor muda ini ibarat pedang yang masih tumpul dan memohon pada pihak Lapas dan Rumah Sakit untuk mengasahnya menjadi pedang yang tajam sehingga dapat bermanfaat di kemudian hari. Pesan beliau, mahasiswa berangkat bukan sebagai beban mata kuliah, tapi berangkatlah untuk menambah pengalaman dan pengetahuan.
Peserta praktikum para calon konselor di RS NU Banyuwangi nantinya akan didampingi para staf dari Unit Pelayanan Islami yang telah ada di Rumah Sakit tersebut. Bapak Agus selaku Kepala Bagian Tata Usaha RS NU berpesan agar mahasiswa dimohon untuk selalu menjaga situasi dan ketenangan, serta paling penting melakukan pendampingan psikologis dan kerohanian tanpa mendiagnosa penyakit pasien. Dokter Riza menambahkan dalam acara pembekalan kali ini, para mahasiswa nantinya selain menjaga pasien juga bisa menjaga kesehatan diri. Salah satunya dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah masuk ruang pasien, bahkan dr. Riza mencontohkan cara cuci tangan dengan benar.
Selanjutnya, peserta praktikum di Lapas Kelas II Banyuwangi akan berbaur bersama para napi yang sedang menjalani masa tahanan. Peserta diberikan pembekalan oleh Bapak Sunaryo Kepala Seksi (Kasie) Bimbingan Anak Didik dan Kegiatan Kerja Lapas Banyuwangi, yang berharap mahasiswa konseling tidak perlu takut dan tidak merendahkan para napi yang sedang menjalani masa tahanan. Karena menurut beliau para napi di Rutan itu merupakan warga yang memiliki hak yang sama namun kebebasannya untuk sementara dibatasi. Nantinya mahasiswa lebih diperbantukan pada pembinaan kepribadian dan kemandirian.
Hadir pula dalam acara, Bapak Sofiyan yang selaku Kepala Sie Kerohanian. Para peserta magang diharapkan untuk menjaga kedisiplinan dan mengikuti aturan keamanan yang telah ada. Secara teknis dibawah bimbingan Pak Sofiyan nantinya mahasiswa akan melakukan kegiatan yang tersusun mulai dari observasi, menyusun program, mensosialisasikan program dan evaluasi serta laporan program.
Ka. Prodi BKI selalu penanggungjawab Afif Mahmudi, S. Sos.I menerangkan, mahasiswa BKI akan menjalani masa praktik selama 30 hari dari tanggal 22 Oktober – 27 November 2019. Beliau menyampaikan “Mahasiswa dimohon untuk menjaga ketauan dan kedisiplinan, serta menjaga nama baik almamater”.