Pembukaan Ordik IAIDA 2019

Bapak Rektor didampingi oleh Wakil Rektor I dan Wakil Rektor III meresmikan pembukaan Ordik IAIDA 2019

Blokagung – Senin, 02 September 2019, Pembukaan Orientasi Pendidikan (Ordik) Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi pagi ini dilaksanakan di Auditorium IAIDA Lantai 3, Gedung Induk Pendidikan Darussalam. Pembukaan dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, Ketua LPM, Ketua LPPM, Dekan Fakultas, Kaprodi dan Staff Prodi. Tema yang diambil dalam Ordik IAIDA 2019 adalah “Internalisasi Nilai Profetik Mahasiswa Santri dalam bingkai Pancasila”.

Pembukaan dimulai pada pukul 07.15 WIB dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh mahasiswi IAIDA, dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars dan Himne IAIDA serta Mars Nahdlatul Ulama yang semua dilantunkan oleh Paduan Suara IAIDA yang dipimpin oleh Bapak Agung Obianto, M.Sos.I sebagai pembina dan pengiring musik dalam acara yang dilaksanakan dengan penuh khidmat tersebut.

Calon mahasiswa baru yang mengikuti Ordik pada tahun ini berjumlah 490 dengan 476 adalah pendaftar baru angkatan 2019/2020 dan 14 diantaranya adalah mahasiswa angkatan 2018/2019 yang belum mengikuti Ordik pada tahun sebelumnya. Kenapa Ordik ini begitu penting bagi mahasiswa ? Wakil Rektor III, Bapak Drs. H. M. Khozin Kharis, M.H., menyampaikan bahwa ” Ordik ini begitu penting karena sebagai syarat dalam pengajuan beasiswa dari mahasiswa, baik dari luar maupun dalam lembaga. Jika mahasiswa tidak mengikuti ordik, sudah dipastikan bahwa yang bersangkutan tidak akan mendapatkan beasiswa pihak manapun “.

Bapak Rektor IAIDA, KH. Ahmad Munib Syafa’at, Lc., M.E.I ketika memberikan arahan dan mandat kepada Panitia dan Peserta Ordik IAIDA 2019

Rektor IAIDA, Bapak KH. Ahmad Munib Syafa’at, Lc., M.E.I, memberikan arahan dan mandat kepada seluruh Panitia dan Peserta bahwa Ordik ini merupakan tahap awal pembentukan karakter mahasiswa selama menempuh pendidikan di IAIDA, jadi ordik harus benar – benar bisa memberikan wawasan dan pengertian kepada seluruh calon mahasiswa baru untuk lebih memahami bagaimana karakter menjadi mahasiswa yang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren ini, dan tak lupa juga beliau menyampaikan bahwa mahasiswa harus bisa menjadi semangat positif bagi masyarakat.

Leave A Reply