Peresmian Kampus 2 IAIDA Blokagung dihadiri 100 Undangan
Banyuwangi – Sabtu, 10 April 2021 Kampus 2 IAIDA Blokagung hari ini diresmikan oleh KH. Muhammad Hasyim Syafa’at, Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung dengan pembacaan surah al-Fatihah yang dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama seluruh Pengasuh Pesantren dan Forpimka Tegalsari.
Acara yang dihadiri oleh 100 undangan dari lintas komunitas, yakni Dewan Pengurus Pesantren Darussalam Blokagung, Forpimka Tegalsari, Anggota Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Banyuwangi (Askab), Pengurus Harian Alumni Asuhan Darussalam Blokagung (al-Adab), Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Pengurus Anak Cabang (PAC) Anshor dan Muslimat NU, Masyarakat dan Tokoh Agama Desa Karangmulyo dan Karangdoro, Tegalsari.
Memulai acara, KH. Ahmad Munib Syafa’at, M.E.I., Rektor IAIDA Blokagung memberikan santunan kepada 10 anak yatim yang berasal dari sekitar kampus 2. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan Mars Syubbanul Wathon.
Gus Munib (sapaan akrab KH. Ahmad Munib Syafa’at) dalam sambutan membuka acara menyampaikan bahwa Kampus 2 IAIDA yang diresmikan hari ini terdiri dari 3 gedung dengan total sejumlah 20 kelas.
“Kampus 2 saat ini alhamdulillah telah siap ditempati, ada 3 gedung yang berisi 20 kelas, mohon doanya insyaallah, ada 4 titik gedung lagi yang semoga pembangunannya segera selesai, karena akan diresmikan juga sebagai gedung pasca sarjana IAIDA Blokagung”, harapnya.
Protokol kesehatan diterapkan secara ketat dengan pembagian masker oleh panitia kepada seluruh tamu undangan yang terlupa membawa masker dan pemakaian hand sanitizer, sebelum mengisi daftar hadir. Acara yang diliput oleh media cetak dan media online Persatuan Wartawan Indonesia kabupaten Banyuwangi tersebut diakhiri dengan ramah tamah pengasuh pesantren dan tamu undangan dengan makan tumpeng sebagai tanda syukur kepada Allah atas penyelesaian pembangunan kampus 2 IAIDA Blokagung yang berlokasi di dusun Sumberkembang Barat, desa Karangmulyo, kecamatan Tegalsari ini sementara masih ditempati mahasiswa dari desa, sedangkan mahasiswa santri yang mukim di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung masih menempati kampus 1 di lingkungan gedung pendidikan Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi demi menghindari penyebaran Covid19 yang belum segera berlalu.