Prodi MPI IAIDA Blokagung Gelar Seminar Nasional dan PLP Pada Dua Pesantren Besar Jawa Timur
Senin, 01/08/2022 – Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Institut Agama Islam Darussalam (MPI IAIDA) Blokagung menggelar seminar nasional di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim (IKHAC) Pacet Mojokerto yang diikuti oleh 78 mahasiswa dengan peminatan manajemen pesantren didampingi 7 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Kegiatan tersebut mengusung tema : “Implementasi MBKM Kampus Berbasis Pesantren Melalui Riset dan Magang”. Hadir sebagai nara sumber yakni Akhmad Sirojuddin, M.Pd.I,, ketua Prodi MPI IKHAC dan Moh. Harun al-Rosid, M.Pd.I., wakil dekan 1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIDA Blokagung.
Seminar diawali dengan penandatangan MoU oleh IKHAC Pacet diwakili oleh Wakil Dekan 1, Dr. Rahmat, M.Pd.I. dan pihak IAIDA Blokagung diwakili Wakil Dekan 1, Moh. Harun al-Rosid, M.Pd.I.. Seusai seminar yang diselenggarakan di Aula IKHAC Pacet Mojokerto tersebut, peserta dan DPL PLP MPI IAIDA Blokagung disambut oleh koordinator Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) Amanatul Ummah Pacet, Dr. H. Ahmad Chudlori, SS., M.Pd. untuk melakukan observasi dan interview serta mendokumentasikan kegiatan manajemen MBI yang punya jaringan alumni dan pengguna lulusan tingkat internasional dengan jarak tempuh berjarak 1 Kilo Meter dari IKHAC.
Kegiatan yang berakhir pada pukul 15.00 WIB ini adalah substansi PLP MPI IAIDA Blokagung untuk mengetahui langsung secara teoritis dan praktis terkait implementasi manajemen kampus dan madrasah berbasis pesantren pada lembaga pendidikan yang sudah go internasional. Harapannya mahasiswa MPI IAIDA Blokagung punya gambaran dan modal untuk mengaplikasikan keilmuannya saat sudah terjun ke masyarakat di daerahnya masing-masing, khususnya pada keminatan manajemen pesantren. Selain keminatan tersebut Prodi MPI IAIDA Blokagung juga mengelola keminatan eduprenuership yang banyak dipilih oleh mahasiswa dari komunitas non pesantren.
Kegiatan dilanjutkan dengan rihlah ilmiah ke Pesantren Tebuireng Jombang sekaligus sowan ke maqbarah Gus Dur sebelum kembali ke IAIDA Blokagung, karena perjalanan ke Pacet tersebut juga diawali dengan sowan ke maqbarah KH. Mukhtar Syafa’at Blokagung, selain mohon doa dan sowan kepada pengasuh Pesantren Darussalam Blokagung agar dalam perjalanan diberi keselamatan dan kelancaran.
Sehari sebelum berangkat ke Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Prodi MPI IAIDA Blokagung juga menggelar Seminar dan PLP di Pesantren Full Day Sunan Ampel Bangorejo Banyuwangi yamg dikhususkan bagi mahasiswa program beasiswa guru madrasah diniyah (madin) dengan jumlah 33 mahasiswa dan 3 Dosen Pembimbing Lapangan.
Pesantren Full Day Sunan Ampel Bangorejo Banyuwangi dipilih untuk mahasiswa beasiswa guru madin karena selain jarak tempuh lumayan dekat dari IAIDA Blokagung untuk bisa diikuti oleh mahasiswa yang mayoritas sudah berkeluarga dan menjadi pengelola madrasah diniyah dan pesantren di kabupaten Banyuwangi juga karena keberhasilan Pesantren Full Day Sunan Ampel dalam 12 tahun mendirikan dan mengelola pesantren serta unit pendidikan SMP, SMA dan SMK dengan pelayanan yang sangat baik pada santri/siswa melalui kebijakan gratis antar jemput, gratis seragam, gratis biaya pendidikan dan uang gedung ditopang dengan beberapa unit usaha yang dimiliki dan dikelola pesantren, mulai dari peternakan sampai pertanian serta keinginan pendiri sekaligus pengasuhnya yakni Drs. KH. Miftahuddin Yahya yang ingin memberikan pendidikan layak pada masyarakat di kawasan Banyuwangi selatan, khususnya pendidikan keagamaan dengan harapan meminimalisir putra-putri muslim/muslimah yang membuatnya miris karena bersekolah di SMP Katolik maupun SMA Katolik.
Seminar diisi langsung oleh Drs. KH. Miftahuddin Yahya yang menyampaikan sejarah pendirian Pesantren Full Day Sunan Ampel serta strategi pengembangannya. Dr. KH. Muhammad Imam Khaudli, S.Pd.I., M.Si, mewakili IAIDA Blokagung yang menyampaikan secara teoritis terkait pentingnya manajemen pesantren yang baik itu perlu perencanaan yang baik, selain niat, tekad dan keteguhan pimpinan pesantren yang selayaknya selalu bertransformasi dengan ide-ide kreatif dan gerakan inovatif diantaranya berdamai dengan manajemen modern serta memenuhi keinginan/harapan masyarakat milenial agar jasa pendidikannya bisa diterima, seperti hal-hal yang telah dilakukan oleh KH. Miftahuddin Yahya.