REKTOR IAIDA Blokagung “wawasan pengalaman dan skil, merupakan salah satu bekal mahasiswa hidup di masyarakat”
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia
(PMI) Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung menggelar Pendidikan
dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) satu tahap 3 pada 28/08/2022.
Dengan jadwal Diklatsar selama 120 jam, akhirnya pelaksanaan dipecah menjadi
3 tahapan. Tahap pertama sudah dilaksanakan pada, 28 – 31 Maret 2022.
Dilanjutkan dengan tahap 2 pada 17 – 19 Mei 2022, dengan cara virtual via
Googlemeet yang bertepatan dengan agenda libur Hari Raya.
Meski dilakukan dengan virtual, PMI Banyuwangi, tetap menunjukan profesionalismenya
dangan selalu melaksanakan Daily Test di setiap materi yang disampaikan.
Termasuk me-review kembali disetiap dan sebelum materi baru disampaikan.
Tujuannya untuk tetap mencetak kader relawan yang kompeten dan professional.
Untuk tahap 3 ini pelaksanaanya diklat ruangan 2 hari dan diklat lapangan 2
hari. Pada hari terakhir peserta diajak simulasi gempa dengan tujuan memberikan
gambaran umum bagaimana ketika bencana terjadi. Dan apa saja yang akan
dilakukan sekaligus tata cara serta kode etik yang harus dipenuhi oleh seorang
relawan.
“Sangat berkesan, dengan adannya kegitan ini kita bisa menambah
keakraban dan kekompakan antar anggota, apalagi dari PMI Provinsi Jatim ikut
hadir. Sangat menambah semangat,” ucap Lutvi Wibianti, salah satu peserta
Diklatsar, Senin (29/8/2022).
Diklatsar I tahap 3 UKM KSR PMI IAIDA Blokagung Banyuwangi, ini dihadiri
Bidang SDM PMI Provinsi Jawa Timur, Andris Lutvianto dan dari PMI Banyuwangi
ada Bidang Diklat Drs Yaseni Bakhtiar, Bidang Diklat Ismiati, Bidang SDM Nur
Habibie, S Pd serta Fasilitator Muh Arif Rahman, S Hi dan Rizki Syam Saputra, S
Sos.
“Sebagai produk unggulan yang berada dalam naungan pesantren, UKM KSR PMI IAIDA Blokagung, harus senantiasa mengabdikan dirinya dan mengamalkan ilmu yang didapat untuk kemaslahatan umum,” ucap Arif, si Fasilitator PMI Banyuwangi.
Menurutnya, sebagai relawan UKM KSR PMI IAIDA Blokagung harus selalu menolong tanpa membedabedakan ras, agama, atau status sosial.
Simulasi ini bukan hanya dipraktikkan anggota UKM. Namun juga disaksikan para undangan. Maka jangan heran, apa yang dipertontonkan mahasiswa ini makin menguatkan keyakinan masyarakat bahwa IAIDA Blokagung, memang benar-benar kampus berkualitas yang senantiasa mendukung peningkatan sekill serta kapasitas SDM.
Dikonfirmasi terpisah, Rektor IAIDA Blokagung Banyuwangi, Dr. H. Ahmad Munib Syafa’at, Lc, M.E.I, menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung upaya pengembangan SDM yang dilakukan para mahasiswa. Khususnya mahasiswa yang tergabung dalam UKM.
“Karena wawasan, pengalaman dan skill adalah salah satu pondasi mahasiswa untuk bekal kelak hidup di masyarakat,” kata Rektor IAIDA Blokagung Banyuwangi.