Seminar Sex Education, Parenting Skill Training dan Mini Outbound di PP. Kanak-kanak Darussalam
BLOKAGUNG – Tim Laboratorium Ma’nawiyah Counselling Center (MCC) Prodi Bimbingan dan Konseling Islam Universitas KH. Mukhtar Syafa’at (UIMSYA) berkolaborasi dengan Lembaga Bimbingan Konseling Darussalam (LBKD) Blokagung Banyuwangi, gelar seminar pendidikan seksual pada Minggu (17/12) untuk pengurus dan santri pondok kanak-kanak putra.
Seminar ini dilaksanakan di Aula Pondok Kanak-Kanak Putra Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari. Acara dimulai dengan ice breaking untuk melatih kefokusan yang di pandu Kak Fatma dan Kak Aulia, mahasiswa Magang Lab MCC. Dilanjutkan dengan pemaparan materi sex education “Tubuhku adalah milikku yang berharga” oleh Ibu Nurin Baroroh, M.Psi., Psikolog yang dibawakan dengan epic dan menarik. Sebanyak 130 santri kanak-kanak yang mengikuti acara ini. Menyampaikan beberapa esensi penting mengenai identifikasi anggota tubuh, pengenalan identitas gender, menutup aurat, hingga keterampilan melindungi diri kejahatan seksual. Materi banyak disampaikan dengan media bernyanyi dan video peraga, sehingga anak-anak menerima materi dengan gembira.
Pada sesi yang lain, para ustadz atau pengurus mengikuti Sharing and Parenting Skill Training guna meningkatkan kapabilitas pengurus dalam pendampingan santri kanak-kanak. Sesi ini diarahkan oleh Ibu Halimatus Sa’diah, S.Psi., M.A. Pemateri mengajak para jajaran pengurus untuk merefleksi kembali masa usia 7 sampai 12 tahun mereka dan memposisikan diri ketika saat ini mendampingi kanak-kanak.
Kegiatan dilanjutkan di halaman yaitu outbound bersama tim Magangers MCC untuk santri pondok kanak-kanak. Ada tiga permainan yang pertama bola berjalan untuk melatih kekompakan, lalu game pengungsian dan tarian kekompakan. Seminar, Sharing dan Outbound ini sangat membantu dan mengedukasi bagi pengurus serta santri disini. “Banyak sharing dan kegiatannya sangat membatu kami, serta edukasi yang diberikan kepada kami” cetus Rifki Umam, Ketua pengurus pondok kanak-kanak putra. Antusias dan keseruan juga dirasakan oleh semua santri, “Seru besok main lagi kesini ya kak, biasanya kalo hari Minggu hanya di ajak ke lapon (lapangan pondok) buat main bola” testimoni Idham Zaeromi santri dari Kalibaru. (Fatma).