Sosialisasi sistem sertifikasi kompetisi kerja nasional
Blokagung – Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung gelar sosialisasi sistem sertifikasi kompetisi kerja nasional kemarin 22 Oktober 2022. Kegiatan berlangsung selama satu hari dan bertempat di Aula Haromain lantai dua.
Pada sosialisasi kali ini Menghadirkan narasumber Wakil Ketua dari Badan Nasional Sertifikasi Profesional (BNSP) bapak Miftahul Aziz beserta tim dengan peserta sosialisasi meliputi jajaran Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi IAIDA.
Selain dari lingkup IAIDA, kegiatan ini juga mengundang peserta dari Unit pendidikan lain, seperti Akademi Komunitas Darussalam (AKD) Blokagung, Kepala Sekolah SMA, MA, SMK dan seluruh Kepala Kompetensi Keahlian yang ada di bawah naungan unit pendidikan SMK Darussalam Blokagung
Kegiatan dimulai pada 09.30 Wib dan berakhir jam 12.00 dengan dengan rangkain acara pembukaan, pembacaan ayat suci Al Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, subanul Waton dan sholawat badar. Dilanjutkan sambutan sambutan
Sambutan yang pertama disampaikan oleh Wakil Rektor I bidang akademik dan pengembangan lembaga bapak Drs. Eko Budiywono M.H. dalam sambutanya pak eko menyampaikan selamat datang kepada bapak miftahul Aziz beserta tim di IAIDA Blokagung. Beliau juga menyampaikan terimakasih sudah berklenan hadir menyempatkan waktu menyampaikan sosialisi terkait sistem sertifikasi kompetisi kerja nasional.
Pak eko juga menjelaskan terkait IAIDA. Bahwa IAIDA memiliki 3 fakultas meliputi Fakuktas Dakwah dan Komunikasi penyiaran Islam (FDKI) dengan dua program studi (Prodi) didalamnya, yaitu Prodi Komunikasi Penyiaran Islam dan Bimbingan Konseling Islam. Selajutnya ada fakultas tarbiyah dan keguruan (FTK) dengan lima prodi didalamnya yang meliputi Prodi Manajemen dan Pendidikan Islam, Tadris Bahasa Indonesia, Tadris Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Arab dan Tadris Matematika. Dan yang terakhir Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dengan dua Prodi yaitu Prodi Ekonomi Syari’ah dan Prodi Perbankan Syariah.
“Di era pasar bebas kali ini, generasi muda harus memiliki produktifitas dan kreatifitas agar dapat mengurangi potensi pengangguran yang ada di Indonesia. Sehingga lembaga pendidikan memiliki tantangan diluar sana, sebagai bagian dari ekosistem internasional, maka tidak bisa lagi mendidik melahirkan orang hanya dengan kualitas yang tidak bisa berdaya saing, tetapi juga harus dibekali ilmu lain agar dapat ikut bersaing didalamnya. Hal ini disampaikan oleh Wakil ketua Wakil Ketua dari Badan Nasional Sertifikasi Profesional (BNSP) bapak Miftahul Aziz.
Antusias peserta juga sangat luar biasa, sedikitnya ada 9 pertanyaan yang diajukan oleh peserta sosialisasi sistem sertifikasi kompetisi kerja nasional.