STIT Darul Ishlah Tulang Bawang Lampung Kunjungi IAIDA Blokagung
BLOKAGUNG-Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darul Islah Tulang Bawang, Lampung mengelar field trip dengan mengunjungi sejumlah perguran tinggi (PT) di Malang, Banyuwangi, Bali, dan Jogjakarta. Salah satu PT yang dikunjungi Institut Agama Islam (IAI ) Darussalam Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi.
Rombongan STIT Darul Islah beranggotakan 60 orang yang terdiri mahasiswa dan dosen itu, tiba di kampus IAIDA Blokagung, Banyuwangi pada Kamis (17/ 7/2022) pukul 16.30 wib. Mereka diterima Wakil Rektor (Warek) 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Drs Eko Budywono, Warek 2 Bidang Keuangan Mamlukah M.Pd.I, dan Warek 3 Bidang Kemahasiswaan Abdi Fauji Hadiono M.Sos. “Selamat datang di kampus IAIDA Blokagung,“ kata Warek 1 Eko Budywono saat menerima rombongan di aula Haromain IAIDA Blokagung.
Dengan pertemuan yang penuh kekeluargaan itu Eko Budywono menyampaikan tentang sejarah IAIDA Blokagung. Berangkat dari Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam (STAIDA) yang awalnya hanya memiliki dua program studi (Prodi), yakni Prodi manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Kemudian pada 2014, alih status menjadi Institut dengan nama Institut Agama Islam (IAI) Darussalam dengan tiga fakultas dan delapan prodi. “Ada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dan Fakultas Dakwah dan Komunkasi Islam,” ujarnya.
Untuk tahun akademik 2022/2023, IAI Darussalam Blokagung membuka dua prodi baru. Kedua prodi itu, Prodi Tadris Matematika untuk program S1, Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) untuk program S2. “Monggo, alumni STIT Darul Islah bisa melanjutkan ke program S2 MPI di IAI Darussalam, Blokagung,” ungkapnya.
Sementara itu, ketua STIT Darul Ishlah, Tulang Bawang, Dr. (Cand) Tohir Muntoha, S.Pd., M.Pd.I dalam sambutanya menyampaikan mengaku sangat senang rombonganya bisa diterima di IAI Darussalam Blokagung. “saya termasuk salah satu alumni IAIDA yang saat itu masih status STAIDA.
Dr. (Cand) Tohir Mustofa juga menambahkan bahwa STIT Darul Ishlah memulai permohonan izin oprasional pada 2018, dan keluar izin pada 2020. “Harapanya kunjungan ini dapat memotivasi anak didik kami untuk bisa mengeksplorasi mengembangkan tentang bagaimana peningkatan mutu dalam akademik maupun non akademik”.