UKBI Tadris Bahasa Indonesia IAIDA Blokagung di Balai Bahasa Jawa Timur
Blokagung – Bertempat di lantai dua gedung Balai Bahasa Jawa Timur (BBJT) kegiatan Kunjungan dan Ujian Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) oleh mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia (TBIN) rabu (16/10) berjalan lancar sesuai harapan.
Kegiatan Kunjungan dan UKBI kemarin dibuka langsung oleh ketua BBJT Bapak Drs. Mustakim, M.Hum. Dalam sambutannya bapak yang bertumbuh tambun ini sangat apresiasi atas kunjungan dari TBIN IAIDA Blokagung. “Ini merupakan satu-satunya perguruan tinggi sekaligus unit pendidikan dari Banyuwangi yang melakukan kegiatan dan kerjasama dengan BBJT” ungkapnya awal pembukaan. Orang nomor satu di BBJT ini juga berharap kerjasama ini dapat terus berlangsung tiap tahun agar wawasan ilmu tentang kebahasaan terus bertambah serta semangat untuk terus melestarikan dan mengembangkan bahasa Indonesia tetap membara. Pejabat yang pernah berdinas di Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan ini juga memberi semangat kepada para mahasiswa, “jangan pernah malu belajar bahasa Indonesia karena peluang kedepan terbuka lebar bagi para sarjana bahasa Indonesia dan jangan lupa terus berusaha untuk memartabatkan bahasa Indonesia di Indonesia khususnya”.
Selain seputar UKBI Mustakim juga menyinggung sedikit tentang peluang menjadi pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Bahwa menurutnya tiap tahun program BIPA terus berjalan yakni dengan terus merekrut calon pengajar BIPA untuk bisa dikirim ke negara yang membutuhkan tenaga pengajar bahasa Indonesia. Adapun yang menangani tentang ke-BIPA-an adalah Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK) yang berada dibawah naungan Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan. “Jadi kalau adik-adik nantinya berminat menjadi pengajar BIPA kami siap menjembatani, tapi jangan lupa nilai tes UKBI harus berkategori unggul” tandasnya.
Kegiatan satu hari kemarin dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan pagi mulai jam delapan hingga jam dua belas yang diisi materi seputar UKBI yang dipandu oleh bapak Weni dan materi merespon kaedah yang di mentori bapak Arif Izzaq. Sesi dua dilaksanakan setelah duhur yakni inti UKBI. Untuk UKBI sendiri dilaksanakan mulai jam satu siang hingga jam empat sore. Hasil UKBI kemarin rencana akan dikirim ke Banyuwangi setelah satu minggu dari hari pelaksanaan.
Acara yang dimulai sejak pagi hingga sore itu juga mendapat apresiasi positif seluruh mahasiswa yang mengikuti, salah satunya dari Anni Mufidatul mahasiswa semester lima. Menurut mahasiswa asal Blokagung Banyuwangi ini kegiatan UKBI harus terus dilakukan tiap tahun, karena dengan diadakan UKBI mahasiswa bisa mengetahui sejauh mana kemampuan berbahasanya sekaligus juga mempunyai sertifikat yang berbobot dan diakui secara resmi oleh Negara. “jadi intinya saya sangat mendukung untuk kegiatan ini, dengan kita ikut UKBI maka kita bisa belajar mengetahui sejauh mana kemahiran kita dalam berbahasa Indonesia ” imbuhnya.
Senada dengan Anni, Ali Manshur selaku pendamping kegitan UKBI tersebut menjelaskan bahwa rencananya kegiatan PKL di BBJT merupakan salah satu sarana untuk terus mengukur dan meningkatkan kompetensi bahasa Indonesia para mahasiswa TBIN di IAIDA Blokagung. “jadi kalau di bahasa Inggris ada TOEFL dan bahasa Arab ada TOAFL kita juga punya UKBI sebagai standar untuk mengetahui kemahiran berbahasa Indonesia yang sesuai standard dan diresmikan oleh Negara” tegasnya.