Akreditasi Perbankan Syariah IAIDA Sukses

Blokagung – Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung kembali mendapat tamu kehormatan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang menugaskan asesor untuk melakukan visitasi program studi Perbankan Syariah (Prodi PSY). Visitasi tersebut merupakan tindak lanjut dari pengajuan akreditasi Prodi PSY melalui Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) bulan Maret lalu yang lulus penilaian Assessment Kecukupan (AK) maka dilanjutkan dengan Assessment Lapangan (AL) atau yang dikenal dengan visitasi.

Asesor yang ditugaskan BAN PT tersebut adalah Dr. Agus Purwanto, SE., MSi. Akt. dari Universitas Diponegoro Semarang dan Dr. Hikmah Endraswati, SE., M.Si dari IAIN Salatiga yang telah tiba pada hari Ahad, 15 Juli 2018. Selain melukakan visitasi pada gedung pendidikan, ruang kelas, perkantoran, perpustakaan dan laboratorium, kedua asesor tersebut juga mengecek bukti fisik dari Borang 3a, Borang 3b dan Evaluasi Diri pada Senin, 16 Juli 2018 mulai pukul 08.00 sampai 19.00 WIB.

Munawir, M.Ag., ketua Prodi PSY bersama stakeholder mampu menjawab dengan lancar sekaligus menunjukkan bukti fisik yang diminta asesor. “alhamdulillah, secara umum, kami bisa menjawab pertanyaan asesor dan menyerahkan bukti fisik yang diminta”, ungkap lulusan Cumlaude UIN Sunan Ampel Surabaya ini bangga.

Dalam kesempatan tersebut asesor selain memberikan penilaian juga memberikan pengarahan tentang pentingnya terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pentingnya meningkatkan kerjasama dengan stakeholder eksternal, khususnya instansi perbankan syariah sebagai calon pengguna lulusan. “diantara cara meningkatkan kualitas prodi PSY adalah terus membangun mutu SDM dan menambah jaringan kerjasama dengan pihak-pihak terkait, khususnya pihak perbankan syariah di tingkat regional, nasional bahkan internasional, karena saat ini ada banyak sekali PT yang membuka prodi PSY, usahakan jangan karena latah mengikuti tren tapi punya rencana besar untuk mendukung terwujudnya perbankan syariah yang saat ini jumlahnya sangat jauh di bawah jumlah perbankan konvensional, jika dalam 10-20 tahun mendatang ternyata jumlah tersebut tetap sama, maka percuma ada banyak prodi PSY di PT Indonesia, karena ternyata belum mampu menjawab tantangan terwujudnya perbankan syariah minimal berbanding dengan perbankan konvensional”, tegas Agus Purwanto yang menempuh pendidikan S1, S2 dan S3 dengan konsentrasi Akuntansi ini penuh harap.

Sesuai keterangan Staf prodi PSY, M. Aster Putra Ardiansyah, S.E., saat ini prodi PSY telah menunjukkan perkembangan sangat baik, meskipun baru dibuka pada tahun akademik 2015/2016 diantaranya dengan adanya Memorandum of Understanding (MoU) dengan BRI Syariah Banyuwangi. “alhamdulillah, prodi PSY telah bekerjasama dengan BRI Syariah dalam bentuk kerjasama payroll, yakni pembayaran bisyaroh (gaji) karyawan IAIDA melalui rekening BRI Syariah serta dibangunnya Laboratorium Mini BRI Syariah sebagai tempat praktik mahasiswa PSY dengan bimbingan langsung dari petugas BRI Syariah yang melayani pembayaran Herregistrasi mahasiswa baru IAIDA tahun akademik 2018/2019”, terangnya.

Leave A Reply