Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /srv/users/webiaida/apps/webiaida/public/wp-content/plugins/og/includes/iworks/class-iworks-opengraph.php on line 331

Mahasiswa BKI menuju Konselor Profesional

Blokagung – Selasa, 09 februari 2021, Prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi melaksanakan kegiatan pembekalan Macro Conseling sebagai ganti Praktik Kerja Lapangan (PKL), Bertempat di kampus 1 lantai 2 ruang F4. Kegiatan ini dimulai pukul 08.00-12.30 WIB, Di buka langsung oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) , Agus Baihaqi, M.I.Kom,. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa BKI sejumlah 39 mahasiswa.

Kegiatan berlangsung dengan mematuhi protokol kesehatan, semuanya diwajibkan untuk mencuci tangan sebelum memasuki ruangan, memakai masker, dan menjaga jarak, hal ini diterapkan sebagai pencegahan penyebaran virus corona.

Saat memberikan sambutan. Pak Agus (sapaannya) pentingnya menguasai penguasaan Macro Conseling sebagai bentuk kesiapan konselor dimasa depan. “Pembekalan ini sangat penting sebagai modal praktik Macro Conseling yang dilakukan pada hari Selasa-Kamis. Tanggal 09-11 februari 2021. Macro Conseling materi yang akan disampaikan langsung dari Banyuwangi. Bapak Khotibul Umam dan Bapak Moh. Ruslan, S. Pdi”.

Afif Mahmudi sebagai panitia pelaksanaan, mengatakan dalam pembekalan ini peserta akan diberi 5 materi dari mulai hari pertama hingga hari terakhir, adapun materinya seperti: “breakthroungh the limit, basic pyschotherapy, conseling dan coaching, hypnotherapy, ujian hpynotherapy, dan ujian penanganan kasus”, terangnya.

Sebagai pembukaan. Pak Ruslan meminta salah satu peserta untuk maju kedepan guna mempraktikkan breakthtroung the limit tentang kemampuan menghancurkan metal blok dan membangun keyakinan diri sebagai konselor.

Sedangkan materi kedua . Pak Umam, mengatakan tujuan dari materi yang dari basic psychoterapy adalah peserta dapat memahami dasar psikoterapi dan mahir memanfaatkan berbagai metode mengatasi masalah kejiwaan yang dialami oleh klien. Pak Umam juga memberikan motivasi-motivasi agar peserta mampu menjadi konselor yang kompeten.

Leave A Reply