Malam Puncak Penghargaan IAIDA Fair 2019

Blokagung – Penyelenggaraan malam penutupan IAIDA Fair 2019 kemarin, Sabtu 23 Maret 2019 pukul 19.30-22.30 WIB di halaman Gedung S, Kampus IAIDA. Sebagai malam terakhir, acara tersebut dimeriahkan dengan beragai hiburan, baik dari mahasiswa dan Dosen. Malam tersebut juga sebagai apresiasi kampus berbasis pesantren  kepada mahasiswa dan dosen yang berprestasi dalam hal kepenulisan.

Selain ajang bergembira, waktu tersebut juga digunakan untuk perlombaan, kompetisi yang diadakan untuk khalayak umum yaitu lomba desain grafis Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), setelah melewati sesi penyisihan terdapat 6 besar untuk maju mempresentasikan karya desainnya di depan dua juri yaitu Bapak Agus baihaki dari Radar Genteng dan Bapak Zainal Aidin dari STIT Jembrana Bali.

Peserta diberikan waktu memaparkan penjelasan karya mereka berkaitan dengan tema desain dan alasan-alasan sehingga tercipta sebuah karya, dewan juri juga memberikan komentarnya terhadap presentator dan juga penilaian. Dari ke enam besar peserta setelah hasil akhir dinyatakan Ahmad Sihabudin sebagai juara pertama, Moch. Fachrudin Efendi sebagai juara kedua, dan Miftahul Huda sebagai juara ke tiga.

Selanjutnya acara puncak IAIDA Fair 2019 menetapkan dua mahasiswa IAIDA Abu Riza sebagai mahasiswa paling aktif dalam mengisi tulisan di radar Banyuwangi, dan Ahmad Muhaimin sebagai penulis buku “Antara kening dan tempat sujud” dan untuk dosen penghargaan diberikan kepada Ali Fauzi sebagai dosen paling aktif menulis di kolom Radar Banyuwangi.

IAIDA Fair 2019 merupakan rentetan acara-acara yang diselenggarakan oleh Prodi-prodi IAIDA, dimulai dari Seminar Manajemen stress, workshop Public relation, BCSC, LKBB, Jurnalistik milenial, penampilan-penampilan keunggulan mahasiswa setiap fakultas, diawali dari FDKI, FEBI, dan FTK dan diakhiri dengan lomba desain. Seluruh rangkaian juga sebagai keikutsertaan kampus IAIDA meramaikan acara yang ada di yayasan pondok pesantren Darussalam, Haul dari pendiri pondok pesantren Darussalam, KH. Mukhtar Syafa’at Abdul Ghofur.