Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /srv/users/webiaida/apps/webiaida/public/wp-content/plugins/og/includes/iworks/class-iworks-opengraph.php on line 331

Peminat Prodi KPI Tinggi

Blokagung – PROGRAM Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), mempunyai peluang kerja cukup besar. Para lulusan di prodi ini bisa masuk di lembaga penyiaran, media, pemerintahan, politik, dan lainnya. Makanya, saat ini setiap penerimaan mahasiswa baru (PMB) peminatnya cukup besar.

Penegasan itu disampaikan oleh Ketua Umum DPP Asosiasi Komunikasi dan Penyiaran Islam (Askopis), Dr. M. Zamroni, S.Ag., M.Si, saat memberi pembekalan dan review kurikulum yang digelar Fakultas Dakwah Institut Agama Islam (IAI) Darussalam, Blokagung, Banyuwangi pada Sabtu (17/7/2021).

Menurut Dr. M. Zamroni, di satu sisi melihat peluang kerja yang cukup besar, di sisi lain perkembangan komunikasi dan teknologi informasi yang cepat, ini menjadi tantangan bagi kalangan akademisi dalam menyiapkan mahasiswanya untuk siap pakai. “Beberapa tahun terakhir, pendaftar Prodi KPI di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) mencapai ribuan,  artinya prodi ini bagus,” cetus dosen FDKI UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta itu.

Untuk menciptakan kualitas mahasiswa, terang dia, penyiapan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman, itu menjadi keharusan. Makanya, revitalisasi kurikulum itu hendaknya dilakukan antara dua hingga tiga tahun sekali. “Yang dilakukan FDKI dan Prodi KPI di IAI Darussalam Blokagung dengan melakukan review kurikulum ini tepat dan bagus sekali,” katanya.  

Selain menyiapkan kurikulum, langkah lain yang harus dilakukan mengadakan kerjasama dengan perguruan tinggi (PT) lain, dan kalangan praktisi yang berhubungan dengan komunikasi dan penyiaran. “Branding itu perlu, mengundang dosen terbang untuk memperkuat keilmuan juga perlu,” ujarnya.

Ketua Prodi KPI IAI Darussalam Blokagung, Masykur, S.Sos., MH., mengatakan dalam review kurikulum sengaja mengundang Ketua Umum DPP Askopis Dr. M. Zamroni, S.Ag., M.Si, ini menambah wawasan bagi peserta yang ikut dalam review kurikulum. “Perlu pandangan lain, maka kita undang Ketua Umum DPP Askopis secara online,” katanya. Dalam review kurikulum ini, terang dia, banyak dasar yang dipakai. Di antaranya hasil tracer para alumni, dan perkembangan teknologi informasi yang cepat. “Ada perombakan kurikulum,” ungkapnya. (Amady)

Leave A Reply