Sediakan 3 Ton Ikan, Bu Susi MKP makan bareng Santri Blokagung dan Masyarakat. “Yang Tidak Makan Ikan, Tenggelamkan !”
Blokagung – Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014 – 2019 yang juga pengusaha pemilik dan Presdir PT. ASI Pudjiastuti Marine Product yaitu Ibu Susi Pudjiastuti, hari ini (Sabtu, 03/11/2018) berkunjung ke Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi dengan agenda “Makan Ikan Bersama 8000 Santri” di Halaman Pondok Pesantren Darussalam.
Tepat pukul 13.00 WIB, Bu Susi landing dengan helikopter pribadinya di Lapangan Pondok Pesantren Darussalam. Selain berkunjung dan makan ikan bersama santri dari Ponpes Darussalam Blokagung, Bu Susi (sapaan akrab) juga akan memberikan pelatihan masak kepada sekitar 50 santri bagaimana cara memasak ikan yang baik dan benar, juga bagaimana cara mengeluarkan potensi terbaik dari rasa ikan laut yang di masak. Tujuan pelatihan ini juga sebagai bentuk program dari “Gemar Ikan untuk generasi masa depan” dari Bu Menteri yang memiliki jargon “Tenggelamkan !” tersebut. Acara pun selesai pada pukul 15.00 WIB dan Bu Susi langsung bertolak ke Jakarta.
Makan ikan laut bersama 8000 santri ini menyediakan ikan laut sebanyak 3 Ton ikan yang berasal dari Surabaya dengan kualitas yang baik. Selain mengandung protein yang tinggi, beberapa manfaat dari ikan adalah menjaga kesehatan mata, menyembuhkan penyakit rematik, dapat mencegah anemia, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan kemampuan kognitif, detoksifikasi hati, melindungi saluran pencernaan dan mencegah terjadinya obesitas. Para santri akan diberikan 2 Ton ikan untuk dimakan bersama dalam acara tersebut, sedangkan 1 Ton akan dibagikan kepada masyarakat sekitar. Sehingga bukan hanya santri yang akan mendapatkan manfaat dari acara ini, namun juga masyarakat sekitar ikut merasakannya.
Dengan adanya kunjungan dan acara makan ikan bersama ini, diharapkan para santri dan masyarakat semakin mencintai dan menjaga kelautan yang ada di seluruh nusantara ini, karena dengan manfaat yang begitu besar yang diberikan oleh laut kepada masyarakat indonesia dan juga sebagai simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tidak ada alasan lain santri pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk tidak menjaga Laut dan segala kehidupan serta manfaat yang ada di dalamnya. #yangtidakmakanikansayatenggelamkan (nas)