Wisuda Institut Agama Islam Darussalam Ke-14 dan Dies Natalis Ke-17

Para wisudawan foto bersama segenap Pengasuh Ponpes Darussalam Blokagung, Rektor IAIDA, Ketua Senat IAIDA dan KaProdi

Blokagung – Senin, 12 November 2018, Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung, Banyuwangi melaksanakan Wisuda ke-14 dan merayakan Dies Natalis ke-17 di Lapangan Pondok Pesantren Darusslam.

Pada wisuda ke-14 tahun ini, ada 287 mahasiswa yang akan menerima gelar baru dibelakang nama mereka, yaitu Sarjana Strata 1 Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebanyak 84 wisudawan, Prodi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sebanyak 77 wisudawan, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam sebanyak 19 wisudawan, serta 3 Prodi Kerjasama yaitu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sebanyak 37 wisudawan, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 28 wisudawan dan Prodi Pendidikan Matematika sebanyak 42 wisudawan.

Prosesi pemindahan kuncir oleh Rektor IAIDA, KH. Ahmad Munib Syafa’at, Lc, M.E.I

Dalam acara sakral tersebut, ada satu momen yang sangat dinanti oleh para wisudawan yaitu pemberian penghargaan wisudawan terbaik dari masing – masing prodi. Berikut daftar penerima penghargaan wisudawan terbaik :

  1. Binti Wakhidah, Prodi Ekonomi Syari’ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IPK 3.82
  2. Habib Burhanuddin, Prodi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, IPK 3.78
  3. Muntamah Khoir, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, IPK 3.29
  4. Asma Kumailiyah, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, IPK 3.48
  5. Shinta Lailatul Maghfiroh, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, IPK 3.61
  6. Binti Sholekhatin, Prodi Pendidikan Matematika, IPK 3.41
Gus Munib memberikan sambutan dalam acara Wisuda ke-14 dan Dies Natalis ke-17 IAIDA Blokagung Banyuwangi

Dalam sambutannya, Rektor IAIDA, KH. Ahmad Munib Syafa’at, Lc, M.E.I menyampaikan “Wisudawan dan Wisudawati merupakan santri dari Sabang sampai Merauke”. Beliau juga menambahkan bahwa santri harus memiliki landasan “Aswaja” yaitu santri harus bisa berjuang ditengah masyarakat dan dapat berguna bagi masyarakat luas dalam berbagai aspek kehidupan. Gus Munib (sapaan akrab) juga tak lupa mengingatkan para wisudawan bahwa mereka harus bisa menerapkan ilmu yang di dapat selama menempuh pendidikan di IAIDA untuk kemaslahatan masyarakat yang pada akhirnya akan kembali kepada diri sendiri terhitung sebagai amal baik, maka hal itulah yang disebut “Barokah”. Santri dari Masyarakat, untuk Masyarakat.

Turut hadir dalam wisuda kali ini, Wakil Bupati Banyuwangi, H. Yusuf Widiatmoko, S.Sos. dan beberapa elemen masyarakat seperti Polsek Tegalsari, Koramil Tegalsari, para Pejabat Daerah serta Tokoh Masyarakat.

Leave A Reply